Judul buku : Intelegensi Embun Pagi
Penulis : Dewi Lestari (Dee)
Halaman buku : 724 halaman
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2016
Sinopsis
Setelah mendapat petunjuk dari upacara
Ayahuasca di Lembah Suci Urubamba, Gio berangkat ke Indonesia. Di Jakarta, dia
menemui Dimas dan Reuben. Bersama, mereka berusaha menelusuri identitas orang
di balik Supernova sekaligus mencari jejak Diva. Hingga akhirnya dalam babak ini
mempertemukan Gio dengan sosok hecker bernama Toni alias Mpret.
Sementara di Bandung, pertemuan Bodhi dan Elektra mulai memicu ingatan
mereka berdua tentang tempat bernama Asko. Karena rasa penasaran Bodhi yang kuat
akan tempat bernama Asko, akhirnya Elektra meminta tolong pada Ibu Sati untuk
menjadi perantara antara dirinya dengan Bodhi saat akan memasuki Asko untuk
kedua kalinya.
Namun,
kejadian yang tak terduga membuat Bodhi dan Elektra terpental keluar dari Asko.
Saat tersadar Elektra sudah tak bisa bergerak karena sekujur tubuhnya melemas.
Hal ini dimanfaatkan Ibu Sati dan Simon untuk menghancurkan Asko dengan
membakarnya melalui diri Elektra.
Sedangkan Zarah, yang pulang ke desa
Batu Luhur setelah sekian lama melanglang buana, kembali berhadapan dengan
misteri hilangnya Firas, ayahnya. Dia bertemu dengan Gio, yang awalnya
dikirim Paul untuk mencari tahu keadaannya. Tapi, seiring waktu berlalu Gio
merasakan ada perasaan spesial terhadap Zarah Amala. Begitu juga sebaliknya.
Tapi Zarah berusaha menampik perasaannya, karena masih belum bisa menerima
bahwa ayahnya telah meninggal.
Sementara itu, dalam perjalanan pesawat dari New
York menuju Jakarta, teman seperjalanan Alfa yang bernama Kell mengungkapkan
sesuatu yang tidak terduga. Yakni identitas Ishtar Summer (Star) sebagai seorang
Sarvara yang paling kuat. Cinta membutakan segalanya. Itu terjadi ketika Alfa
memutuskan untuk menyeberang ke sisi Sarvara. Beruntung hal tersebut bisa digagalkan.
Setelah kematian Alfa sebagai Peretas Mimpi untuk sementara posisinya digantikan
oleh Toni atau dulunya disebut Fonix.
Dari semua kejadian yang terjadi, keterhubungan antara mereka perlahan terkuak. Identitas dan
misi mereka akhirnya semakin jelas. Yakni menjemput kelahiran Peretas Puncak atau Permata. Kunci
kelahiran peretas terakhir ada di tangan
Peretas Gerbang dan Peretas Kunci, yakni Zarah dan Gio. Mereka adalah pasangan
yang komplementer.
Kelebihan
Sebuah
novel fiksi yang menyajikan kisah petualangan dicampur kisah percintaan,
kepercayaan hingga penghianatan yang mampu mengaduk-aduk emosi pembacanya.
Secara keseluruhan gaya bahasa yang dikemas Dee sangat ringan, menarik, dan
tidak terlalu terbelit. Hal ini pasti mudah dipahami oleh semua kalangan usia,
meski tidak membaca seri Supernova sebelumnya, dalam edisi Intelegensi Embun
Pagi pembaca pun sudah bisa langsung paham.
Kekurangan
Di beberapa alur
cerita ada adegan yang mengantung. Misalnya, pertemuan antara Bong dengan Ferre
yang kisahnya tidak berakhir secara tuntas. Kemudian di endingnya yang menurut
saya belum selesai, jadi sempat saya berfikir apakah seri Supernova masih ada
lanjutannya?. Entahlah.
Boleh juga dong mampir ke www.tweetilmu.web.id
BalasHapus